Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Belajar bisa dimana aja: Museum Benteng Vredeburg

Ya saya disini, sedang disini Gedung F Museum Benteng Vredeburg. Bermula dari iseng, dibantuin pak dosen baik hati, dan didukung kekhawatiran berlebih nganggur pasca skripsi. Yes, finally, Quonita Hassan S.Ars. I'm officially Bachelor of Architecture. Yuhuu, selesai (belom wisuda sih tapi). Walopun ketinggalan jauh sama temen-temennya. Setidaknya saya bisa nyelesaikan tanggung jawab ke mamah, ke orang tua saya, ke keluarga saya. Alhamdulillah... Jadi, pasca selesai pendadaran, saya mulai meyelesaikan semuanya. Revisi, nilai, perpustakaan, dan berkas wisuda. Selesai, habis itu? Bangun siang, tidur-tiduran dikamar dari pagi sampe malem lagi bangun lagi tidur lagi. Gak ada kerjaan. Nyari-nyari kesibukan ngerjain skripsi orang. Hasilnya, saya bosan. Soalnya gak ada aktifitas diluar rumah. Dan terctus ide, saya magang. Setelah urus kanan kiri, ngajuin kanan kiri, sampailah saya sekarang disini. Di kantor yang orang-orangnya gak ada lulusan arsitektur (kayaknya). Niatnya mau belaj

Sendiri-(an). Blah!

Manusia merupakan makhluk sosial, makhluk yang membutuhkan orang lain. Membutuhkan bantuan orang lain. Itu kenapa terjadi hubungan sosial, keluarga, pertemanan, persahabatan, pacaran, pernikahan, dsb. Dari adanya hubungan tersebut tercipta perasaan saling menyayangi, melindungi, menghormati, membutuhkan dan sebagainya. Mencintai keluarga, menyayangi ibu, bapak, adek, kakak, teman, sahabat. Tapi ada saatnya, untuk kita perlu sendiri. Menikmati diri sendiri, berbicara dengan diri sendiri, dan bermain dengan diri sendiri. Saya tipe orang yang senang "jalan" sendiri. Melakukan kegiatan seorang diri bukan merupakan hal aneh menurut saya. Bahkan ada saat saya lebih membutuhkan waktu sendiri untuk melakukan kegiatan tertentu. Misal, beli buku dan hunting foto. Membeli buku saya lebih sering sendirian, kenapa? Saya malas diganggu, malas ditanya-tanya. Memilih buku baru merupakan momen indah yang harus dinikmati, saya menyeleksi dan memilih, apa yang saya mau, seberapa lama saya

Berteman

Kemarin dan hari ini saya banyak menghabiskan waktu untuk berbagi, bercerita, berkeluh kesah, berbahagia. Tentang banyak hal, tentang apapun, tentang segalanya. Saya nyaman? Tentunya dengan mereka yang membuat saya bisa senyaman yang saya inginkan, bercerita semau yang saya utarakan, dan kembali mendengarkan cerita mereka dengan membuka daun telinga lebar-lebar. Mungkin bukan sekedar cerita, tapi berbagi.  Berteman menurut hasil analisa ilmu ngawur kira-kira saya, bagaimana kita bisa menjadi diri kita saat sedang dalam keadaan seburuk-buruknya kita, senorak-noraknya kita, bahkan setinggi-tingginya kita. Dan kita dengan rela berbagi kegilaan, kesedihan, kesusahan. Teman? Bagaimana dia mengerti seutuhnya kita. Begitu sebaliknya. Tapi, saya sendiri masih mengkotak-kotakkan pertemanan. Membuat batas pada teman. Teman bercerita, teman berbelanja, teman bermain. Dan saya tidak merasa berkewajiban untuk menceritakan segala sesuatunya tentang saya pada teman. Kecuali bercerita bagaiaman

Hidup di era "Hits"

Ehem, saya mau curhat sedikit :D Mungkin ini yang namanya tambah kuper,  bisa juga mulai sadar tanggung jawab. Bisa juga mulai gak eksis dan kuno, kata anak jaman sekarang... Sekarang lagi hidup di era yang namanya nyamperin cafe yang lagi hits, terus foto makanan aplot di instagram, habis itu chek-in tempat di path sambil foto, entah foto interiornya apa foto bareng. Kadang malah nyamperin cafe bukan karena emang enak apa lagi laper apa gimana. Tapi karena interiorya bagus. Haha, memang lagi masanya dan ini gak salah. Dan semua orang berlomba-lomba buat ngeksis didunia maya.  Dulu, jaman saya pertama kuliah, tujuan saya kuliah cuma satu. Banyak temen terus main kesana kemari, nyamperin tempat yang katanya lagi "in". Biar eksis juga, katanya. Pulang malam, kadang nginap, bolos kuliah cuma pengen karaoke, bolos kuliah kadang cuma udah mager di kostan temen. Yang penting ada temennya. All about fun! Tapi semua gak berlangsung lama.. Entah saya orangnya emang

Sometimes

Sometimes, berat sekali untuk menengok kebelakang. Padahal ada banyak pelajaran. Kesalahan memang bukan untuk diulang. Tapi bukankan jika dilihat dan diingat kembali rasanya masih memalukan? Sometimes, berhadapan dengan masa lalu membuat seolah hal yang tak mengenakkan, sedang kembali menertawakan. Menutup semua pintu memang bukan solusi yang harus dilakukan, tapi bukankah pintu ditutup juga untuk dibuka? Sometimes, ingin sekali bisa bersua dengan yang telah berlalu. Tapi rasa malu masih lebih besar dari asaku. Dan sampai kapan, aku tidak tau. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Thanks, Qonet :)

23 y.o :)

"Perputaran zaman tidak akan pernah membuat wanita menyamai laki-laki. Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah wanita harus mendapat pendidikan dan perlakukan yang lebih baik. Wanita harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan”   Rohana Kudus Kutipan diatas diambil dari timeline di beranda facebook saya, yangmana si penulis (di facebook) juga mengutip dari tulisan Rohana Kudus. Entah, saya tidak begitu tahu sosok Rohana Kudus, yang merupakan sosok wanita Nusantara yang terkenal dijamannya. Saya hanya terkesan dengan pendapatnya, sangat terkesan. Selamat bertambah umur Quonita Hassan :) Ya, 4 hari yang lalu umur saya genap 23. Usia dewasa katanya, dimana teman-teman sudah memulai hidup dengan pasangannya, bekerja untuk masa depannya, dengan sederet tanggung jawab lainnya. Dan saya? Saya akan tetap melanjutkan tuga

"Sembunyi-Sembunyi" Ziarah di Turki.

Yogya, 5 Februari 2015 "Qonita, kalau nanti bisa, disempatkan ziarah ke makamnya Sulaiman Hilmi Tunahan, itu masih di Istanbul, masih kota. Nanti kalau berdoa cukup berdiri aja. Sebelumnya baca Al-Mulk dulu dijalan sama Al-Fatihah sama Shalawat, jadi nanti sampai sana langsung berdoa. Biar cepet. Itu ulama Qur'an di Turki." Pesan lek Tasim yang hari itu datang kerumah. Ceritanya "ngaruhke/nguntapke" karena aq mau ke Turki. Ditengah isi koper yang gak selesai-selesai diatur, sejujurnya sangsi sekali aku bisa memenuhi pesan buat ziarah. Karena jelas jadwal kami sudah diatur, dan posisiku juga gak tau dimana makam Sulaiman Hilmi Tunahan. Saya cuma bisa njawab "nggeh". Istanbul, 7 Februari 2015 Brr.. Istanbul dingin sekali pagi ini. Walaupun sudah berlapis pakaian 2 layer, 1 dress dan 1 coat panjang, sepertinya tubuhku masih perlu adaptasi. Sesekali udara terasa segar, ditengah matahari yang mulai terlihat namun suhu tetap tidak beranjak dari 10 d

Subuh di EyĆ¼p Sultan Camii.

Istanbul, 7 Februari 2015 06.30 Untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di tanah kelahiran Hakan  ÅžĆ¼kĆ¼r, pemain bola asal Turki yang namanya pernah kudengar dari adik lelakiku tentunya. Selanjutnya tidak ada lagi informasi yang kuketahui. 13 ⁰ C menjadi tuan rumah pertama yang menyambutku ketika pertama kali melangkah keluar dari badan pesawat. Hmm sejuk sekali rasanya. Rasanya tepat untuk belum mengeluarkan coat dari koper kecilku. Sebuah baju berlapis manset masih cukup save untuk survive dengan tamu pertamaku. Ah, aku menjadi orang kedua dari rombongan yang meninggalkan tempat pengambilan bagasi dan bahagia ketika teman-teman Turki ku sudah menunggu di pintu kedatangan. Aku bahagia. Terselip doa untuk mereka, orang-orang yang dengan sukarela membawaku ke kota ini, dan doa agar aku bisa mengunjungi Maulana. Halo, Istanbul... dan.. kami Jetlag! Istanbul, 8 Februari 2015 02.30 Sudah kukatakan sebelumnya, kami Jetlag. Ya! karena hitungan jam Indonesia su

Angkor Wat, Kamboja

Gambar
Angkor Wat, Cambodia. Please, siapa yang mau bawa saya kesini :( Angkor Wat #1 sumber: youtube.com/unesco Angkor Wat #2 sumber: youtube.com/unesco

Tata Cara Bertamu

Ini sebenernya postingan 3 hari yang lalu di facebook. Saya bukan tipikal orang yang koar-koar curhat panjang di facebook. Bisa di cek fb saya. Kenapa di fb? karena lebih bisa dibaca banyak orang, soalnya saya gak yakin juga ada yang baca disini. Hahaha.. Bertamu itu bukan sidak.   Tau-tau datang, dan seolah meminta diperhatikan, tanpa (terkadang) gak mau tau urusan tuan rumah. Bertamu bisa lebih sopan, (baik untuk teman, orang tua, atau sama siapapun) kabari dulu sebelumnya, atau misal belum pasti setidaknya bilang, kalau misal mau datang. Setidaknya tuan rumah bisa tetap ada dirumah, atau bisa mempersiapkan rumah atau hidangan walaupun ala kadarnya  Mungkin memang (katanya) tidak mau merepotkan, tapi kalau dilihat lagi, buk annya ketika bertamu model "sidak" justru lebih merepotkan (tuan rumah)? Ketika rumah berantakan, tau2 datang gak sempat membereskan, kita lagi gak ada dirumah, tau2 datang gak bisa nemuin, lebih kasihan kalau tuan rumah sudah siap mau pergi k

Hello April, Hi All :)

Heihei :D Alhamdulillah bisa nulis lagi di blog, alhamdulilah udah April lagi. Saya selalu berusaha buat bahagia di bulan April. Why? This is special month for me! Yeay, ini bulan dimana saya lahir. Yayaya... lebay? Sepertinya tidak. Hhuh... banyak sekali sebenernya yang mau di share, foto, cerita, puisi, dan lain-lain. Nanti kalo sempet saya posting satu-satu. Ini karena diluar lagi hujan, dirumah juga lagi sepi, hawanya mager sekali, makanya buka leptop juga iseng aja. (yak, demi nahan laper, dirumah gak ada apa-apa, mau keluar juga ujan) Openingnya cukup, sampai jumpa di postingan selanjutnya. Thanks, Qonet :)

Studio Perancanga Arsitektur 5

Alhamdulillah,akhirnya... Setelah berusaha mengulang dua kali (berart ini ketiga kalinya ambil stupa), memulai dengan berat hati, menjalani dengan setengah hati, dan mengakhiri dengan senang hati, (bahahah, lebay) selesai juga Studio Perancangan Arsitektur 5. Stupa 5 yang ke-3 ini aku gak neko-neko ambil dosen yang aneh-aneh, dosen yang mikir. Niat dari awal memang cuma cari nilai, jadi memang dari awal udah pilih yang save, cari aman aja. Lega hari ini bukan karena hasil desainnya, tapi karena akhirnya selesai juga menjalani masa stuoa yang ke3 kalinya bareng dedek-dedek gemesh. Bayangin aja, kuliah sama anak semester 5, ditengah temen-temen seangkatan sudah wisuda. Bah! Dengan desain yang biasa aja, sederhana, dan ala kadarnya, bahkan pas pengumpulan poster gak selesai, maket pun belom jadi, bisa juga ambil tugas akhir semester Genap besok. Yeaaay. Lulus 2015 insya Allah, amiiin :) *foto menyusul, belum pada ngumpul ;)

Candi Prambanan, Jogja

Gambar
Prambanan, 25 Juni 2014  #latepost #edited       

Candi Borobudur, Jawa Tengah

Gambar
Magelang, 13 Mei 2014 #latepost #edited